Dasar-dasar Linux
Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.
Direktori dan Sistem Berkas
/
atau direktori root.
Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas,
termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa
semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di
bawah direktori root.Sebagai contoh,
/home/jebediah/cheeses.odt
menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt
yang ada di dalam direktori jebediah
yang mana ada di bawah direktori home
, yang berada di bawah direktori root (/
).Di bawah direktori root (
/
),
ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh
banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari
direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/
) :-
/bin
- aplikasi biner penting
-
/boot
- lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
-
/dev
- berkas peranti (device)
-
/etc
- berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
-
/home
- direktori pangkal (home) untuk pengguna
-
/lib
- libraries yang diperlukan oleh sistem
-
/lost+found
- menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/
)
-
/media
- mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
-
/mnt
- untuk me-mount sistem berkas
-
/opt
- tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
-
/proc
- direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
-
/root
- direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
-
/sbin
- sistem biner penting
-
/sys
- mengandung informasi mengenai system
-
/tmp
- berkas sementara (temporary)
-
/usr
- tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
-
/var
- berkas variabel seperti log dan database
Hak Akses
Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
-
pengguna
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
-
grup
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
-
lainnya
berlaku bagi semua pengguna lainnya
-
baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan
-
tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi
-
eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
direktori dapat dimasuki
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin berkas di Wiki Ubuntu.
Terminal
Terminal berada di -> . Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Disini Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.
Perintah Umum
- Menilik Direktori - ls
- Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
- Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
- Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
- Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
- Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
- Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
- Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
- Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
- Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
- Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
- Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
- Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
- Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat “Root Dan Sudo”).
Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan baris perintah di wiki Ubuntu.
Penyuntingan Teks
Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk mengubah berkas konfigurasi.
Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah, selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris:
nano -wUntuk informasi lebih lanjut bagaimana menggunakan nano, silakan lihat panduan di wiki.
Selain ini ada juga beberapa editor berbasis terminal yang tersedia di Ubuntu, paling populer adalah seperti VIM dan Emacs. Aplikasi ini lebih kompleks untuk digunakan dibandingkan nano, akan tetapi lebih handal.
Root Dan Sudo
Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak akses root, sudo akan menanyakan Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda sedang melakukan tugas administratif sistem yang mengharuskan Anda agar berhati-hati!
Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik "sudo" sebelum perintah yang Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi.
Sudo akan mengingat kata sandi Anda untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya (bakunya 15 menit). Fitur ini didisain untuk mengizinkan pengguna melakukan multitugas administratif tanpa harus menanyakan kata sandi setiap waktu.
Sekilas Tentang Command Line
Seperti
halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris
perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan
tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.
Baris
perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu
pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini
untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya
pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan
akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
Berikut
akan dijelaskan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering
digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan
perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan
kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.
Penjelasan
masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui
lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat
manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah man:
man
adalah perintah untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Cara
untuk menggunakannya adalah dengan mengetikkan man diikuti dengan
perintah yang ingin kita ketahui manual pemakaiannya.
Contoh:
$ man ls
Perintah di atas digunakan untuk menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah ls secara lengkap.
Perintah-Perintah Dasar Linux
Sebagai
panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet.
Sebenarnya, Anda dapat saja menekan tab dua kali untuk melihat semua
kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin
mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda
cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali!
Daftar Perintah Menurut Alfabet
&
adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt
hostname kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd
pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who
xhost + xset zip
&
Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:
wget http://id.wikibooks.org &
Perintah
& dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di
background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya
adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa
partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa
dipergunakan menjalankan perintah yang lain.
Lihat juga:
Silahkan lihat juga perintah bg dan fg.
adduser
Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user.
Biasanya
hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru.
Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu
perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:
# adduser udin
# passwd udin
Perhatikan
bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis
dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya
dengan perintah yang tidak perlu akses root.
Jika
Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan
password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru
tersebut dua kali dengan kata yang sama.
alias
Digunakan
untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin
perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka
buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:
$ alias dir=ls -ar –color:always
Untuk
melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu,
cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.
bg
Untuk
memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan
di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di
foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda
membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara
perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk
menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan
shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.
Lihat juga perintah fg.
cat
Menampilkan isi dari sebuah file di layar. Contoh:
$ cat /nama/suatu/file
cd
Change
Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan
menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya
mirip dengan perintah cd di DOS.
chgrp
Perintah
ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori.
Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses
suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp
chmod
Digunakan
untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau
direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem
letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah
yaitu:
1. r untuk read,
2. w untuk write, dan
3. x untuk execute.
Dengan
menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk
masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya
memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk
mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1
Dengan
menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan
other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1
dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2
Contoh
lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user,
baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 coba3
Perhatian:
Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting
sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang
tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current
user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau
nobody (user lain).
chown
Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown
cp
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$ cp
fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
find
Untuk
menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file
sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah
itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama
file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan
bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari
semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan
hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
Contoh hasil:
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc
grep
Global
regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari
file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
Format perintah:
$ grep
Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:
$ grep marginal
diferent.doc:
Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi
prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika
fungsi prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka
biaya total
gzip
ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
$ gzip
Walaupun
demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan
kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat
juga file tar, unzip dan zip.
halt
Perintah
ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai
root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau
shutdown.
hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
Contoh pemakaian:
[user@localhost mydirectoryname] $ hostname
localhost.localdomain
kill
Perintah
ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan.
Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan:
$ kill
PID
adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana
yang mau dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:
ps aux | grep
less
Fungsinya seperti perintah more.
login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
logout
Untuk keluar dari sistem.
ls
Menampilkan
isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat
menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya
di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan
ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara
alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya
menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan
tanda titik) dengan format panjang.
man
Untuk
menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail
bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali
bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara
menggunakan sebuah perintah.
$ man
mesg
Perintah
ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan
pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain
bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a
more
Mempaging halaman, seperti halnya less
mount
Perintah
ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang
telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini.
Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu,
ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab
mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)
mv
Untuk
memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen
yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke
direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file
pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda
memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah
direktori.
passwd
Digunakan
untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password
lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua
kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya
mengandung sebuah karakter.
pwd
Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
rm
Untuk
menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan
secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara
rekursif dapat mengapus seluruh file.
Sekali lagi: Hati-hati dengan perintah ini!
rmdir
Untuk menghapus direktori kosong.
shutdown
Perintah
ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem
anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan
merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi
tombol Ctr-Alt-Del.
su
Untuk
login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka
komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau
root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda
harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root
maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password
user tersebut.
tail
Menampilkan
10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan
adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin
ditampilkan:
$ tail
talk
Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.
tar
Menyimpan
dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File
arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai
berikut:
$ tar
Contoh:
$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*
Perintah
di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres
dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah
file bernama namaFile.tar.gz
$ tar -xzvf namaFile.tar.gz
Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz
umount
Adalah
kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari
mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi
mount-point tidak lagi bisa digunakan.
# umount
unalias
Kebalikan
dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi
untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan
perintah:
$ unalias dir
unzip
Digunakan
untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip.
Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip
Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.
wall
Mengirimkan
pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login.
Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan
peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat
lagi akan dimatikan.
# wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.
who
Untuk
menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan
informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote
hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
$ who
root ttyp0 May 22 11:44
flory ttyp2 May 22 11:59
pooh ttyp3 May 22 12:08
xhost +
Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.
xset
Perintah
ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel,
kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya
bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:
$ xset b
$ xset m
zip
Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.
Diperoleh dari “http://id.wikibooks.org/wiki/Perintah-perintah_dasar”Command di Linux
Linux lebih unggul untuk dijadikan server. Penggunaan terminal (command prompt) di linux memang diperlukan karena nantinya kita akan belajar remote komputer dengan ssh (secure shell) melalui putty atau software remote desktop lainnya. Tapi jangan salah, linux yang memang diperuntukan untuk desktop juga ada, contohnya Ubuntu, Mandrake, dsb. Perintah dasar linux untuk manajemen file (eksplorer), yakni:
Command | Fungsi atau Maksud |
ls | melihat isi direktori |
ls -l | melihat isi direktori lengkap dengan hak aksesnya (chmod) |
ln -s fileasli filesoft | membuat softlink (short cut) |
ln fileasli filehard | membuat hardlink (sama dengan copy file) |
mkdir namafolder | membuat direktori baru |
cd namafolder | pindah atau masuk ke direktori lain |
cd .. | pindah ke direktori di atasnya |
cd | pindah ke direktori /home/user |
rm -r namafolder | menghapus folder beserta isinya |
cat > namafile.txt | membuat file |
cat >> namafile.txt | menambah, mengubah file di bawahnya |
cat > namafile.txt | membaca file |
cp fileasli filecopy | mengkopi, menyalin file |
mv fileasli foldertujuan/filepindah | memindah file |
mv fileasli filerename | merename, mengganti nama file |
rm namafile | menghapus file |
vi namafile.txt | membuat, edit atau baca file dengan editor vi |
gedit namafile.txt | membaca, membuat, atau mengedit file dengan gedit |
chmod xxx namafile | mengubah atau memberi hak akses |
gzip namafile | mengkompress file ke dalam zip atau gz (archive) |
zcat namafile.gz | membaca file zip |
gunzip namafile.gz | mengunzip file |
tar -c file1 file2 | mengkompress (mengarsipkan) file ke dalam .tar.gz (archive) |
Perlu diperhatikan, ketika kamu menghapus folder (rm -r) atau file (rm), maka folder akan terhapus secara permanen. Kamu tidak akan bisa restore folder yang terhapus linux di recycle bin (trash).
Cara ini seringnya dilakukan ketika remote server. Ketika kamu menggunakan linux sebagai desktop gunakan saja eksplorernya supaya lebih mudah dan tidak perlu menghafal perintah dasar linux manajemen file seperti tabel di atas.
No comments:
Post a Comment