Malware Sekarang Bisa Curi Data dari Bunyi Hard Disk

Peneliti dari Universitas Ben-Gurion, Israel, menemukan cara untuk mengambil data dari sebuah komputer menggunakan bunyi yang keluar dari harddisk.

Dilansir The Register, Senin (15/8), para peneliti Negev Cyber Security Research Center itu membuat program jahat atau Malware bernama ‘DiskFiltration’ untuk mencapai tujuannya.
 
"(Malware ini) membuat semacam emisi akustik pada frekuensi tertentu dengan mengendalikan gerakan actuator arm hard disk," bunyi laporan penelitiannya.
 
Serangan akustik seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Peneliti sebelumnya telah menemukan cara menggunakan speaker dan mic untuk mengambil data. Pada kasus lain, bahkan pencuri bisa menggunakan kipas komputer, baik dengan bunyinya atau getaran pada chassis.
 
Para ahli keamanan telah mencoba mengatasi hal itu dan komputer 'air-gapped' kini tidak lagi menggunakan kipas, speaker dan mic. Beberapa orang bahkan melengkapinya dengan pertahananelektro-magnetik.
 
Laporan para peneliti tidak menjelaskan bagaimana penjahat bisa memasangkan malware di mesin sedemikian canggih. Namun, jika saja hal ini bisa dilakukan, program jahat bisa mencari data seperti password, kunci enkripsi atau log kunci pada komputer tersebut.
 
Ketika data itu ditemukan, malware akan memerintahkan actuator arm pada harddisk untuk melakukan operasi 'seek' palsu yang memproduksi pola bunyi pada frekuensi tertentu.
 
Banyak hard disk kini dilengkapi fitur yang disebut automatic acoustic management (AAM) untuk meredam bunyi seperti ini. Namun para peneliti juga mengatakan pengujian dilakukan pada drive dengan AAM.
 
Begitu malware berjalan, alat perekam biasa seperti ponsel pintar bisa mentranskripsi output biner-nya pada 180 bit per menit, dengan jarak hingga dua meter.
 
Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan solid state drive atau melarang penggunaan ponsel di sekitar komputer air-gapped yang dilindungi
.

1 comment:

  1. bahaya ya virus malware ini, bisa mencuri data data dari hardisk juga...
    power supply

    ReplyDelete