Gagal booting Windows 8.1 seringkali disebabkan oleh adanya
masalah di Master Boot Record (MBR) atau di Boot Configuration Data
(BCD). Bagi kamu yang mengalami gagal booting, jangan buru-buru
melakukan install ulang dulu. Cobalah memperbaiki MBR atau BCD nya
terlebih dahulu. Caranya sangat mudah tetapi cukup ampuh untuk
memperbaiki Windows 8.1 yang gagal booting.
Cara Memperbaiki Windows 8.1 yang Gagal Booting
1. Masukkan DVD Windows 8.1 (Atau bisa juga menggunakan media instalasi lainnya seperti Bootable USB misalnya)
2. Booting ke DVD Windows 8.1 tersebut. Setiap PC memiliki cara yang
bervariasi untuk mengatur first boot, tetapi biasanya adalah dengan
menekan tombol ESC atau F10.
3. Ketika sudah booting dari DVD instalasi Windows 8.1, klik Next
-> Repair your computer -> Troubleshoot -> Advanced options
-> Command prompt
4. Ketikkan command berikut ini satu per satu dan tekan Enter. Ketikkan command setelah proses di command sebelumnya selesai.
bootrec /fixmbr
bootrec /fixboot
bootrec /scanos
bootrec /rebuildbcd
5. Setelah seluruh proses selesai, tutup command prompt dan restart PC kamu.
Windows 8.1 biasanya sudah langsung bisa booting dengan normal.
Tetapi jika masih gagal booting, buka lagi command prompt menggunakan
step 1 – 3 diatas. Setelah itu jalankan command ini:
bcdedit
Setelah itu perhatikan pada bagian Windows Boot Manager, mungkin
device nya tercatat sebagai unknown. Perhatikan juga di Windows Boot
Loader, mungkin device dan osdevice nya juga tercatat sebagai unknown.
Untuk memperbaiki ini, jalankan command berikut satu per satu:
bcdedit /set {default} device partition=c:
bcdedit /set {default} osdevice partition=c:
bcdedit /set {bootmgr} device partition=c:
Setelah itu close Command Prompt dan restart PC.
Dengan cara tersebut Windows 8.1 yang gagal booting karena permasalahan di MBR dan BCD bakal bisa booting lagi.
Jika ternyata gagal booting Windows kamu tidak bisa diselesaikan
dengan cara diatas, silahkan langsung saja tanyakan di Forum WinPoin
untuk mendapatkan solusinya. Mungkin gagal booting tersebut bukan
disebabkan oleh masalah pada MBR atau BCD nya.