Cara sederhana menghemat baterai pada Android - Perangkat Android hadir di hadapan penggunanya dengan seabrek fitur mutakhir. Sistem operasi garapan Google tersebut datang bersama dukungan aplikasi yang beraneka-ragam baik untuk HP ataupun tablet. Android juga punya sisi kekurangan yang bersifat klasik layaknya platform pada-umumnya, salah-satu yang sering dikeluhkan adalah daya baterai.
Sebenarnya, bila kita telaah lebih jauh lagi permasalahan tersebut sifatnya kompleks. Tidak adil bila melemahnya performa baterai ini hanya menyalahkan satu pihak taruhlah si pembuatnya. Dalam hal ini adalah vendor-vendor yang membawa Android ke dalam setiap produknya, tanpa mau berkaca/evaluasi dengan cara kita memperlakukan gadget Android setiap-harinya. Bisa jadi kelalaian serta kecerobohan kitalah yang menjadi biangnya.
Bila artikel sebelumnya kita membahas aplikasi penghemat baterai untuk Android, pada postingan ini kita akan ungkap tips atau cara mudah menghemat baterai pada Android. Masih dalam tema yang sama hanya saja kita akan mengeksekusi dari sisi lain yaitu si pemakai itu sendiri. Hal-hal yang perlu dihilangkan serta kebiasaan yang harus di hindari akan kita bahas lebih lanjut. Silahkan simak karena mungkin tips berikut ini akan berguna bagi Anda.
Cara mudah menghemat baterai pada perangkat Android
1. Akses Internet
Mungkin kita semua sudah tahu bahwa internetan merupakan salah-satu aktifitas yang paling banyak mengkonsumsi baterai. Untuk menyiasatinya saat ada pilihan koneksi lewat jaringan seluler (GPRS/3G) atau Wi-Fi maka pilih yang Wi-Fi! Bukan hanya Android saja tapi berlaku untuk semua sistem operasi. Sekedar pengertian, berinternet via jaringan seluler terkenal lebih boros memakan space baterai kita dibandingkan via Wi-Fi. Penjelasannya adalah performa sinyal serta jarak kita dengan tower (BTS). Handphone maupun tablet membutuhkan asupan daya yang besar dari baterai bila jarak tower berjauhan dengan kita, atau kondisi sinyal itu sendiri yang kembang-kempis (lemah). Berbeda dengan Wi-Fi yang secara umum pemancarnya berada di dekat kita dengan sinyal yang pasti lebih stabil.
2. Notifikasi (pemberitahuan)
Me-nonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang jarang dipakai. Saat memunculkan notifikasi, aplikasi atau program-program Android tersebut mengambil data dari server mereka yang ujung-ujungnya butuh suplai tenaga yang lebih untuk menjalankannya. Bila Anda pemegang Jelly Bean 4.1 atau 4.2 (ponsel/tablet), penghematan baterai bisa dilakukan dengan akses Setting > Apps, pilih tab All, cek setiap halaman informasi aplikasi kemudian hilangkan centang pada opsi “Show Notification”.
3. Frekuensi Refresh Widget dan Aplikasi
Deretan program Android dan aplikasi populer seperti Facebook, Twitter, Gmail atau widget serta aplikasi-aplikasi lain memberi pilihan untuk menayangkan informasi secara up-to-date pada kurun waktu tertentu. Bila kita ambil waktu yang panjang (lama) itu berarti baterai kita akan semakin hemat. Ingin lebih menghemat lagi? Nonaktifkan fitur refresh otomatis tersebut dan lakukan update informasi dengan cara manual.
4. Aplikasi yang Beriklan
Jika dimungkinkan hindari aplikasi gratis Android yang biasanya membawa iklan. Aplikasi seperti ini memakan daya baterai yang lebih setiap kali mengambil iklan tertentu serta mengunggah beberapa data saat menjalankan iklan berbasis lokasi.
5. Kecerahan Layar
Saat berada di dalam ruangan, atur supaya kecerahan layar menjadi seminim mungkin tetapi masih cukup jelas serta nyaman dilihat. Cara lain menghemat baterai di perangkat Android yakni Anda dapat mengurangi screen’s timeout atau lamanya waktu menyala layar. Bila sebelumnya layar padam setelah 5 atau 10 ‘menit’, aturlah menjadi 15 atau 10 ‘detik’ saja. Membiarkan screen menyala bermenit-menit itu berarti menyia-nyiakan daya baterai kita.
6. Wallpaper
Model live wallpaper memang akan terlihat indah serta menawan. Fitur ini merupakan salah-satu keunggulan platform Android jika dibandingkan OS yang lain. Namun tahukan Anda bila tampilan seperti ini ternyata boros akan konsumsi baterai? Tidak ada data yang pasti untuk menjelaskannya, teori yang pasti adalah bahwa fitur ini telah memakan daya dikarenakan memaksa GPU serta CPU untuk bekerja ekstra menayangkan gambar bergerak secara kontinyu. Bila Anda cukup ‘legowo’ untuk me-nonaktifkan fasilitas ini tentu penghematan baterai akan lebih optimal lagi.
7. Tema Warna Gelap
Cara menghemat baterai Android yang satu ini mungkin tak akan berlaku untuk perangkat yang mengusung layar LCD biasa, tapi cukup efektif diterapkan pada layar OLED ataupun AMOLED (Samsung). Di dalam layar OLED/AMOLED terbenam spesifikasi canggih dimana jenis ini mampu memproduksi cahaya sendiri. Semakin pikselnya mengarah ke warna terang (putih), semakin besar pula konsumsi daya yang diserap. Menurut teori warna gelap atau yang mengarah ke hitam merupakan piksel yang tidak bercahaya atau minim cahaya, jadi akan lebih hemat untuk baterai. Bila mau silahkan memilih tema bernuansa gelap untuk Android Anda yang berlayar OLED.
8. Layanan Lokasi
Bila tidak berada dalam kondisi mendesak maka matikanlah layanan lokasi Anda. Biasanya terdapat pada Settings > Location Services atau menyesuaikan, silahkan di otak-atik sendiri. Dengan langkah ini berarti Anda mencegah perangkat Anda untuk mengakses jaringan seluler maupun Wi-Fi untuk menentukan lokasi geografis Anda dan mengirimnya ke server Google. Cara menghemat baterai ini mungkin hanya berlaku untuk versi Android tertentu saja.
Itulah tadi postingan mengenai cara mudah menghemat baterai pada perangkat Android. Sebenarnya masih ada beberapa hal yang bisa dilakukan namun keterbatasan kami yang tak memungkinkan untuk menjabarkan semuanya. Semoga dengan kiat-kiat yang telah kami sebutkan diatas dapat mengoptimalkan performa baterai dari perangkat Android kesayangan Anda.