-Ads Here-
Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan bahwa aturan untuk membatasi penggunaan media sosial perlu dibuat guna melindungi anak-anak dari bahaya konten negatif di dunia maya. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan perlindungan anak dalam dunia digital sangat penting. Di Jakarta, ia menyatakan bahwa ancaman kejahatan terhadap anak di internet semakin rumit, sehingga pemerintah sedang menyiapkan aturan baru untuk meningkatkan perlindungan mereka. Menurutnya, rencana aturan tersebut akan mengacu pada undang-undang tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE). "Kami memanfaatkan Undang-Undang ITE yang sudah ada untuk membuat peraturan pemerintah sebagai dasar," ujarnya. Hafid menambahkan bahwa pembatasan media sosial untuk anak sedang dikaji lebih detail, baik dalam rancangan peraturan pemerintah maupun kemungkinan undang-undang baru yang sedang dalam pembahasan.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) masih mengumpulkan berbagai masukan dari pihak-pihak terkait untuk menyusun aturan tentang penggunaan media sosial bagi anak. Mereka mengatakan bahwa pemerintah akan meminta pandangan dari DPR, guru, orangtua, serta organisasi yang peduli anak-anak. Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, semua masukan akan dipelajari dengan seksama dan penuh pertimbangan. Ia menegaskan bahwa proses ini tidak boleh dilakukan terburu-buru. Pemerintah ingin mendengarkan pendapat masyarakat lebih dulu, karena aturan ini akan sangat berpengaruh dan mengikat masyarakat. Ia menambahkan, mereka tidak ingin mengambil keputusan yang sembrono tanpa mendengar berbagai sudut pandang.
-Ads Here-