Tidak jarang, sebuah peringatan bertuliskan internal server error muncul saat Anda mengunjungi situs web. Itu menunjukkan bahwa ada masalah. Namun, apa sebenarnya error internal server dan bagaimana menyelesaikannya? Dalam ulasan selanjutnya, kita akan menemukan jawabannya!
Apa yang dimaksud dengan kesalahan internal server?
Internal server error adalah ketika server web Anda mengalami masalah tetapi tidak dapat menunjukkan lokasi kesalahan. Jika hal ini terjadi, halaman situs web juga akan menampilkan tulisan error server internal.
Apa yang menyebabkan kesalahan internal server?
Masalah error server internal tidak muncul begitu saja. Ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Berikut ini adalah beberapa yang sering terjadi:
1. Persetujuan file atau direktori
Ada masalah dengan permission file atau directory dapat menjadi salah satu sumber error server internal. Pastikan izin directory dan file 644.
2. Browser Cache
Kedua, error internal server dapat disebabkan oleh cache browser. Karena cachenya belum tersimpan, browser tidak dapat mengirim file ke server tujuan. Setelah ini terjadi, pertama-tama Anda harus melakukan penghapusan cache pada browser Anda. Untuk melakukannya, tekan kombinasi huruf Ctrl+F.
Perlu diingat bahwa error internal server ini biasanya hanya bersifat sementara. Misalnya, ketika website menggunakan sumber daya CPU atau RAM yang tidak biasa, server menghasilkan sumber daya untuk menghindari mengganggu user lainnya.
3. Cek file log kesalahan.
Selanjutnya, coba membaca file error_log untuk menganalisis masalah. File tersebut disimpan di directory yang sama dengan script yang menghasilkan pesan error server internal. Setelah itu, Anda dapat menghubungi dukungan teknik penyedia hosting jika pesan error tersebut terus muncul atau jika Anda tidak tahu cara memperbaikinya.
4. Lihat file.htaccess.
Keempat, kesalahan internal server error dapat berasal dari kesalahan konfigurasi pada file.htaccess. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengubah nama file.htaccess di directory public_html Anda, lalu buka kembali website Anda.
5. Ada Batasan Hosting
Keterbatasan pada paket hosting yang digunakan adalah faktor tambahan yang dapat menyebabkan error internal server. Seringkali, setiap hosting memiliki batasan. Anda harus memahami batasan-batasan tersebut, terutama yang berkaitan dengan bagaimana orang dapat mengakses website.
6. Serangan Malware
Ketika malware menyerang sistem komputer atau server, itu adalah faktor selanjutnya yang dapat menyebabkan error internal server. Karena biasanya ada sisa file virus yang berstatus hidden, serangan malware ini dapat menjadi masalah yang serius. Untuk menghindari hal ini, biasakan untuk selalu menggunakan plugin keamanan server yang sudah ada.
7. Plugin Gagal
Terakhir, kegagalan plugin dapat menyebabkan error internal server. Karena itu, untuk menghindari kesalahan, Anda harus melakukan maintenance plugin dengan hati-hati.
Jika Anda mengalami masalah karena crash plugin, itu masih dalam tahap awal dan dapat ditangani sendiri. Cara paling mudah adalah dengan menonaktifkan plugin yang membuat kesalahan. Anda dapat melakukan install ulang plugin yang bermasalah jika memang diperlukan.
Bagaimana Mengatasi Kesalahan Internal Server?
Berita baiknya, error internal server merupakan masalah yang dapat diselesaikan. Anda dapat melakukannya dalam beberapa cara berikut:
1. Tutup Plugin atau Tema.
Plugin mungkin tidak berfungsi dengan konfigurasi server saat ini. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa mencoba menonaktifkan plugin dan tema terlebih dahulu. Saat plugin dinonaktifkan, aktifkan kembali plugin pertama. Luangkan waktu untuk mengulangi proses aktif dan nonaktif ini satu per satu.
2. Tinjau Kode File.htaccess.
Ingatlah bahwa kesalahan pengkodean atau struktur file.htaccess yang tidak benar dapat menjadi salah satu alasan error server internal. Fungsi utama.htaccess adalah untuk membantu mengatur lamanya waktu yang diperlukan untuk menyimpan sumber daya dalam cache browser.
Oleh karena itu, jika Anda menemukan kesalahan yang disebabkan oleh ini, coba ubah file.htaccess. Anda dapat menemukan file.htaccess di situs web dengan menggunakan pengelola file seperti cPanel atau FTP/SFTP. Dalam kebanyakan kasus, file akan ditemukan di bagian directory.
3. Pastikan Konfigurasi PHP benar dilakukan.
Selain itu, jika masalah internal server error ini disebabkan oleh batas waktu PHP, cobalah membuat aturan batas waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, izin yang salah juga dapat menyebabkan PHP atau CGI yang sudah ada tidak dapat dijalankan. Oleh karena itu, periksa kembali izin Anda untuk memastikan bahwa itu diatur dengan benar pada server.
4. Pastikan bahwa software yang digunakan telah diinstal dengan benar.
Akhir sekali, periksa semua software yang telah terpasang, terutama yang baru. Pastikan semua software telah diinstal dengan benar dan tuntas. Bisa jadi error internal server disebabkan oleh software yang gagal dipasang.
Ini adalah penjelasan tentang kesalahan internal server yang sering dialami banyak orang. Keadaan itu tidak aneh; itu hanya memberi tahu Anda bahwa ada masalah dengan situs web yang Anda gunakan.
Comments
Post a Comment