Pengemudi Gojek Mengalahi Pendapatan Karyawan Swasta
- Get link
- X
- Other Apps
Sebuah penelitian oleh Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia (PUSKAKOM) menunjukkan bahwa pengemudi Gojek mendapatkan lebih banyak uang setiap bulan daripada gaji karyawan, menurut studi.
Alfindra Primaldhi, peneliti utama Puskakom UI, menyatakan bahwa penelitian ini dilakukan hanya terhadap pengemudi gabungan roda empat di sebelas kota di Jabodetabek. Hasil penelitian PUSKAKOM menunjukkan bahwa 87% mitra GO-Ride bekerja full-time dan 33% dari driver sebelumnya adalah pengojek pangkalan. Tidak ada driver Gojek sebelumnya yang bekerja di sektor swasta.
Menurut BPS 2016, sekira 70% pengemudi Goride mengantongi pendapatan di atas UMP Nasional, yaitu Rp1.997.817. Pengemudi GoCar, di mana 50% rekan pengemudi, mendapatkan lebih banyak uang daripada rata-rata UMP DKI Jakarta, yaitu Rp3. Pengemudi yang memilih bekerja full-time menghasilkan hasil yang lebih baik daripada mereka yang bekerja paruh waktu. Alfindra menyatakan bahwa selain mendapatkan gaji yang lebih besar dari karyawan swasta, ada faktor lain yang mendorong mereka untuk menggunakan layanan perbankan, asuransi, dan fleksibilitas waktu yang lebih besar.
Disela presentasinya di Jakarta, Senin (8/5), Alfindra mengatakan bahwa dari segi kegunaan, empat puluh delapan persen mengatakan mereka dapat mengatur waktu kerja mereka, tiga puluh persen menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, tiga puluh delapan persen dapat menabung, dan sembilan belas persen dapat menggunakan HP dan aplikasi. Selain itu, tiga puluh hingga tiga puluh dua persen pengemudi Gojek mengatakan mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga karena mereka dapat memilih jam kerja mereka sendiri. Menurut Alfindra, teman-temannya juga merasa puas dengan pendapatannya setiap bulan.
Kira-kira 76% karyawan mengatakan mereka puas dengan pendapatan mereka saat ini. Namun, 88 persen lainnya menyatakan bahwa mereka sangat senang menjadi mitra perusahaan penyedia transportasi berbasis program. Kepuasan terjadi karena antara 80 dan 83 persen orang yang menjawab mengatakan bahwa ketika mereka bekerja sama dengan Gojek, kualitas hidup mereka meningkat. Selain itu, program cicilan rumah perusahaan dimanfaatkan oleh 85 persen mitra Go-Ride. Monica Oudang, Direktur HR Gojek Indonesia, menjelaskan, "Di Gojek, kami memiliki program yang disebut Swadaya, di mana rekan-rekan kami dapat mengakses layanan perbankan seperti asuransi kesehatan, tabungan pendidikan, dan tabungan haji, serta aplikasi terbaru kami, akses ke kredit rumah KPR."
Selain itu, Monica menekankan betapa bermanfaatnya bagi 85 mitra Gojek yang memiliki tingkat pendidikan setara SMP-SMA. Monica menambahkan, "Kelompok ini (lulusan SMP-SMA) tercatat sebagai kelompok pengangguran tertinggi, tapi sekarang telah bisa menjangkau layanan-layanan itu." Penelitian yang dilakukan oleh Puskakom dan Gojek dari tanggal 6 hingga 11 April 2017 menggunakan teknik pure acak sampling berbasis aplikasi terhadap 3. Teknik ini digunakan untuk penelitian Puskakom.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment