-Ads Here-

Setelah mendapat tekanan dari Epic Games, pengembang video game Fortnite, Google akhirnya menyerah. Kamis (6/11/2025), Reuters melaporkan bahwa Google dan Epic Games telah mencapai kesepakatan di pengadilan Amerika Serikat (AS) untuk memperbarui Android dan toko aplikasinya.
Perubahan termasuk pengurangan komisi pengembang aplikasi untuk meningkatkan persaingan dan memberi pengembang dan pengguna lebih banyak pilihan. Google dan Epic Games meminta Hakim Distrik AS James Donato untuk mempertimbangkan penyelesaian gugatan anti-monopoli yang diajukan Epic Games pada 2020 silam, menurut dokumen gabungan yang dirilis pada Selasa (4/11) pekan ini di pengadilan federal San Francisco.
Epic Games mengklaim dalam gugatannya bahwa Google secara tidak sah memonopoli akses pengguna ke aplikasi dan pembelian di dalam aplikasi pada perangkat Android. Secara keseluruhan, baca artikel "Google Menyerah, Aplikasi Android Bakal Berubah Total" yang diterbitkan oleh CNBC Indonesia di sini: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251106165231-37-682965/google-menyerah-aplikasi-android-bakal-berubah-total.
Sekarang, Anda dapat mengunduh aplikasi CNBC Indonesia di sini: https://app.cnbcindonesia.com/
Beberapa tuduhan telah dibantah oleh Google. Donato harus mendukung proposal terbaru Google dan Epic Games. Epig Games menang dalam sidang percobaan pada 2023 lalu. Hakim memutuskan bahwa toko aplikasi Google Play Store harus dirombak secara menyeluruh pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Google menyatakan bahwa perintah tersebut "berlebihan".
Google menyatakan bahwa reformasi toko aplikasinya dapat mengancam daya saing dan keamanan pengguna.
Untuk memenuhi standar keamanan barunya, Google akan mempermudah izin bagi pengguna untuk men-download dan menginstal aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga dalam proposal barunya. Selain itu, pengembang aplikasi diizinkan untuk menawarkan metode pembayaran tambahan kepada pengguna secara langsung melalui aplikasi atau melalui tautan web eksternal.
Selain itu, Google akan menerapkan biaya layanan terbatas sebesar 9% atau 20% untuk transaksi di aplikasi yang didistribusikan di toko aplikasi Play Store dan memanfaatkan metode pembayaran pilihan. Aturan-aturan ini hanya berlaku untuk aplikasi yang diinstal atau diperbarui dari Google Play Store setelah 30 Oktober 2025.
Menurut Sameer Samat, Presiden Ekosistem Android Google, peningkatan terbaru ini akan mempertahankan keamanan pengguna dan meningkatkan fleksibilitas untuk pengembang dan pengguna. Singkatnya, Google menunggu wacana penyelesaian dengan Donato. Mereka akan bertemu dengan para pengacara yang terlibat dalam sidang yang dijadwalkan pada Kamis, 6 November, waktu setempat.
Tim Sweeney, CEO Epic Games, menggambarkan proposal terbaru Google sebagai "keren", menyatakan bahwa itu mencerminkan gagasan orisinil Android sebagai platform terbuka.
-Ads Here-