-Ads Here-

Apple secara resmi mengumumkan bahwa sistem operasi macOS yang akan datang tidak akan mendukung prosesor atau chip buatan Intel. Kebijakan ini akan diterapkan sepenuhnya pada versi macOS 27, yang akan dirilis pada tahun 2026. Ini sekaligus menandai akhir dari era Rosetta, alat penerjemah yang selama ini memainkan peran penting dalam pergeseran Apple dari chip Intel ke Apple Silicon. Bagi yang belum tahu, Rosetta adalah alat yang selama ini memungkinkan aplikasi yang dirancang untuk prosesor Intel untuk dibuka dan dijalankan pada perangkat Mac berbasis ARM.
Selama masa transisi, fungsinya akan dibatasi untuk menjalankan aplikasi dan game lama berbasis Intel, serta yang menggunakan compiler Just-In-Time (JIT). Untuk saat ini, dukungan untuk extension kernel dan virtual machine berbasis x86_64 akan dihapus secara keseluruhan. Akibatnya, Apple meminta pengembang yang ingin aplikasi mereka berjalan di perangkat tersebut untuk segera menyesuaikannya agar kompatibel dengan arsitektur Apple Silicon (ARM64). Selain itu, perusahaan menyatakan bahwa tidak akan diizinkan untuk menggabungkan kode Intel dan ARM64 dalam satu proses. karena Rosetta akan menerjemahkan seluruh proses aplikasi, termasuk yang dimuat selama runtime, secara utuh.
NacOS Tahoe jadi versi terakhir yang dukung Intel
Dengan kebijakan barunya, Apple juga menyatakan bahwa sistem operasi MacOS Tahoe, yang akan dirilis pada tahun 2025, akan menjadi yang terakhir yang mendukung Mac berbasis Intel. Sebagaimana dilaporkan KompasTekno dari Gizchina, chip Apple Silicon akan digunakan sepenuhnya untuk menjalankan sistem operasi Mac, ketika macOS 27 dirilis tahun depan.
-Ads Here-