-Ads Here-

Google menyatakan bahwa kesalahan tersebut berasal dari jenis kekacauan pada mesin JavaScript Engine V8, yang dapat menyebabkan kerusakan memori dan memungkinkan penyerang mengaksesnya. Sebagaimana dilaporkan oleh Android Headline pada hari Kamis (20/11/2025), komponen ini bahkan telah ditemukan dan digunakan sebelum peluncuran perbaikan Google.
Masalah ini pertama kali ditemukan oleh Google Threat Analysis Group (TAG) pada 12 November saat memeriksa tindakan peretasan dan ancaman siber yang diduga berasal dari aktor negara. Hasil ini menambah panjang daftar zero-day ketujuh yang ditemukan pada tahun 2025.
Google telah mengeluarkan pembaruan untuk memperbaiki masalah ini dan meminta seluruh pengguna Chrome di seluruh dunia untuk memperbarui aplikasi mereka segera. Selain itu, perusahaan menyarankan pengguna untuk secara teratur memeriksa dan memastikan browser mereka selalu berada pada versi terbaru.
Pengguna yang sudah memperbarui harus menggunakan salah satu versi aman berikut: 142.0.7444.176 untuk macOS, 142.0.7444.176 untuk Linux, dan 142.7444.175/.176 untuk Windows. Mereka yang masih berada di bawah versi ini sangat berisiko menjadi sasaran eksploitasi.
Pakar keamanan menyatakan bahwa memperbarui browser adalah langkah paling penting untuk mencegah serangan siber. Selain itu, pengguna disarankan untuk tetap waspada karena penyerang menggunakan AI semakin mahir.
-Ads Here-