Kegiatan
hacking tidak bisa berjalan tanpa bantuan komputer, salah satu yang berperan penting adalah sistem operasi. Para
hacker
profesional atau pendatang baru mungkin menggunakan konsep dan kode
program yang berbeda-beda ketika meretas, namun ternyata sistem operasi
yang paling banyak digunakan oleh mereka adalah OS berbasis
Linux. Dilansir dari
TechViral, berikut Jaka sajikan 10 sistem operasi terbaik yang digunakan oleh para hacker di dunia.
10 Sistem Operasi Terbaik yang Digunakan Hacker Selain Windows
1. Kali Linux
Kali Linux adalah salah satu OS yang paling populer dan paling terbaik bagi hacker melancarkan serangannya. OS yang digunakan oleh para
hacker profesional sudah bisa dibilang menggunakan Kali Linux, bahkan ada yang membuat OS sendiri. OS ini merupakan reinkarnasi dari
BackTrack, sebuah distro Linux yang dibuat khusus untuk keperluan
penetration dan
testing sebuah sistem keamanan komputer. Kali Linux pun digadang-gadang lebih stabil dan
powerful dibandingkan generasi sebelumnya.
OS
ini juga menyediakan privasi dan keamanan dari kerentanan OS lain serta
dikembangkan sepenuhnya kepada standar pengembangan Debian. Kelebihan
Kali Linux di antaranya
tool yang digunakan selalu
diperbaharui. Kamu tertarik? Kali Linux bisa kok dipelajari, ada banyak
sekali situs yang membahas sistem operasi penerus BackTrack ini.
2. Backtrack
Sebelum hadirnya Kali Linux,
Backstrack adalah sistem operasi yang sangat digemari oleh
hacker. Backtrack ini memiliki
tool yang dapat mendukung proses
hacking, dengan cakupan yang luas mulai dari
scanning,
enumeration,
exploitation,
forensics,
reverse engineering,
wireless hacking,
dan lainnya. Evolusi BackTrack memang memakan banyak waktu dalam
pengembangannya. Sayangnya OS ini sudah tidak dikembangkan oleh
pembuatnya, tetapi kamu masih dapat mencicipi OS distro yang berbasiskan
Ubuntu ini.
3. Pentoo
Pentoo adalah salah satu sistem operasi terbaik untuk
hacker yang hanya
berbentuk Live CD.
Distro yang bisa dijalankan dengan live CD ini dibuat untuk pengujian
keamanan dan didasarkan pada Gentoo. Distro linux ini disertai dengan
tool untuk hacking seperti Backported WiFi stack, XFCE4 dan lain sebagainya. Kamu hanya perlu membuat USB
bootable untuk menjalankan Pentoo dan tidak ada persyaratan khusus untuk menginstalnya.
4. Nodezero
Nodezero juga merupakan sebuah sistem operasi lengkap untuk
hacking
yang berbasiskan Ubuntu, yang digunakan untuk pengujian penetrasi
secara teratur. NodeZero menggunakan repositori Ubuntu sehingga sistem
kita akan selalu
up to date. Jadi setiap kali kamu mendapatkan
update untuk ubuntu, maka Nodezero juga mendapatkannya. Dalam NodeZero ada sekitar
300 tool untuk uji penetrasi dan mengatur pelayanan dasar yang dibutuhkan dalam pengujian penetrasi.
5. Parrot-sec Forensic OS
Sistem
Operasi ini merupakan gabungan dari OS GNU/Linux berbasis Debian yang
dikombinasikan dengan FrozenBox OS serta Kali Linux yang bertujuan untuk
memberikan pengalaman terbaik dan
powerful saat melakukan penetrasi dan juga mengetes keamanan dalam suatu sistem.
Parrot-Sec OS juga biasanya digunakan oleh
para pakar keamanan IT.
Parrot-Sec Security memiliki
tool yang cukup lengkap dengan desktop MATE sebagai tampilan
default-nya.
Dengan banyaknya dukungan di komunitas Parrot OS, tidak ada salahnya
kamu belajar untuk menggunakan OS ini untuk melakukan testing keamanan
sistem.
6. Network Security Toolkit (NST)
Network Security Toolkit (NST) adalah sistem operasi berbasis
Fedora Core yang bisa digunakan untuk
hacking atau pengujian keamanan dengan bentuk Live CD. Tinggal colok langsung bisa
boot pada komputer kamu. Toolkit ini dirancang untuk memberikan akses mudah ke
best-of-breed open source aplikasi-aplikasi keamanan jaringan dan harus dijalankan pada
platform x86. Tujuan pengembangan
toolkit ini adalah untuk memberikan
Network Security Administrator dengan seperangkat
tool open source keamanan jaringan.
7. Arch Linux
Arch Linux adalah distribusi Linux untuk komputer berbasis
IA-32 dan
arsitekstur x86-64. Sistem operasi ini
open source dan terdapat
free software
yang didukung pula oleh komunitas. Arch Linux ini adalah salah satu OS
atau bahkan satu-satunya OS yang memberikan kebebasan kepada penggunanya
untuk memodifikasi secara bebas tentang OS yang akan digunakannya.
8. BackBox
BackBox adalah distro yang berbasiskan Ubuntu yang digunakan untuk keperluan
hacking.
Menurut para pengembang, OS ini dibuat untuk pengujian penetrasi agar
lebih mudah dilakukan. Sistem operasi berbasis Ubuntu ini memiliki
banyak sekali aplikasi-aplikasi penetrasi yang biasa digunakan untuk
penetrasi kedalam sistem, komputer forensik,
sniffing, eksploitasi dan masih banyak lagi.
9. GnackTrack
GnackTrack juga merupakan salah satu sistem operasi terbaik untuk
hacking, terutama untuk pengujian keamanan. OS berbasis Linux dilengkapi dengan beberapa
tools seperti
Metasploit,
Armitage,
wa3f dan lainnya. Gnacktrack tidak hanya pemain tunggal di bidang
ethical hacking, sehingga kamu dapat mencoba beberapa distribusi lain juga.
10. Bugtraq
Bugtraq adalah jenis distribusi OS berbasis GNU/Linux yang bertujuan untuk
penetration testing, malware, dan
hacking.
Bugtraq menawarkan berbagai macam jenis distro seperti berbasis Linux,
Debian, dan Opensuse. Setiap distro dilengkapi dengan XFCE, GNOME, KDE,
dan tersedia 11 bahasa yang berbeda.
Nah itulah 10 sistem operasi terbaik yang digunakan oleh
hacker dan para pakar keamanan IT.
Sebenarnya masih banyak sekali OS berbasis Linux yang digunakan untuk
penetrasi sistem. Kamu bisa belajar dan mencoba salah satu OS di atas,
sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.