-Ads Here-

Tidak ada yang mau membeli komputer karena bahayanya. Karena itu, harga komponen utama PC atau komputer personal, baik laptop maupun desktop, telah melonjak dengan cepat.
Kondisi harga RAM yang tidak stabil terus berdampak pada industri. Laporan baru menunjukkan bahwa krisis tersebut mengurangi penjualan motherboard hingga lima puluh persen.
Harga DDR5 terus meningkat. Menurut Gazlog, media teknologi Jepang, harga kit RAM 64GB sekarang lebih mahal daripada konsol PlayStation 5 atau kartu grafis RTX 5070. Kondisi ini membuat banyak toko menghilangkan harga tetap DDR5 dari rak dan hanya mengikuti harga pasar yang berubah setiap hari, seperti yang dikutip TechSpot pada hari Senin, 8 Desember 2025. Selain itu, pengguna yang ingin meningkatkan kinerja PC mereka dari sistem DDR4 atau versi lebih lama harus membeli DDR5, yang saat ini mahal.
Karena itu, produsen motherboard seperti Asus, MSI, dan Gigabyte harus menurunkan target penjualan mereka secara signifikan.
Laporan Gazlog menyatakan bahwa peningkatan harga RAM menyebabkan penurunan penjualan motherboard antara 40 dan 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan penurunan penjualan CPU dalam waktu dekat.
Permintaan DRAM yang meningkat dari pusat data AI mendorong kenaikan harga.
Industri besar telah menghabiskan kapasitas produksi masa depan karena permintaan tinggi ini, meninggalkan sedikit ruang untuk pasar konsumen. Seruan agar gamer memboikot pembelian RAM mulai muncul di Reddit. Mereka berharap produsen akan menurunkan harga saat permintaan umum turun. Namun, analis menemukan bahwa tindakan ini hampir pasti tidak efektif. Tidak seperti komputer rumahan, mayoritas pendapatan produsen memori berasal dari bisnis, industri, dan data center.
Selain itu, boikot massal jarang berhasil, seperti yang ditunjukkan oleh krisis kartu grafis yang terjadi selama pandemi. Sementara scalper memanfaatkan kelangkaan, konsumen tetap membeli.
Krisis RAM mulai berdampak pada pasar kartu grafis juga. Kabarnya, AMD akan menaikkan harga GPU hingga 10%. Selain itu, Nvidia dan AMD dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menghentikan beberapa model mid-range dan low-end untuk mempertahankan keuntungan.
-Ads Here-