-Ads Here-

Masalah Windows 11 disuarakan oleh Dave Plummer, mantan insinyur senior Microsoft yang terlibat dalam pembuatan beberapa komponen penting sistem. Dalam podcast terbarunya, ia menyarankan Microsoft untuk menghentikan kekacauan fitur generatif dan kembali mengambil tindakan yang pernah menyelamatkan Windows—merilis pembaruan besar yang hanya berfokus pada stabilitas dan keamanan, seperti Windows XP Service Pack 2.
Komentarnya mencerminkan perasaan yang sering disampaikan oleh komunitas pengguna dan developer. Banyak orang yang memeriksa Windows 11 mengatakan bahwa, terlalu sibuk dengan tren AI, mereka melupakan untuk memperbaiki masalah penting di sistem operasi, yang saat ini bertanggung jawab atas hampir satu miliar PC di seluruh dunia.
Plummer menunjukkan bagaimana Windows XP pada tahun 2004 harus dilindungi dari ancaman seperti worm Blaster. Saat itu, Microsoft menghentikan semua fitur baru dan hanya memperbarui sistem selama bulan-bulan.
Hasilnya adalah Service Pack 2, pembaruan yang merevolusi dasar keamanan Windows, termasuk WPA WiFi, firewall baru, dan dukungan Bluetooth yang lebih baik, meskipun secara teknis tidak banyak menambah fitur visual.
Plummer menyatakan bahwa Windows 11 saat ini berada dalam situasi yang hampir sama: sistem terus dilengkapi dengan fitur baru—khususnya yang berbasis AI—sementara keluhan tentang stabilitas dan performa meningkat. Ia membahas masalah yang muncul dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pembaruan yang membuat Blu-ray tidak dapat diakses, Windows Recovery Environment yang sempat tidak berfungsi, dan File Explorer yang menjadi lebih lambat meskipun telah diupdate berkali-kali.
Di tengah upaya Microsoft untuk mengubah Windows menjadi "Agentic OS"—sebuah gagasan di mana sistem operasi dapat membantu pengguna dengan membuat keputusan berbasis kecerdasan buatan—kejadian ini terjadi.
Sejak peluncuran Windows 11, fitur AI telah muncul di hampir semua tempat, mulai dari Paint hingga Notepad, serta upaya keras untuk menjadikan Copilot sebagai pusat pengalaman pengguna. Namun, orang menjadi lebih skeptis terhadap upaya tersebut, terutama karena banyak fitur AI dianggap tidak terlalu penting untuk aktivitas sehari-hari.
Meskipun dukungan Windows 10 telah dihentikan, hampir satu miliar perangkat masih menggunakannya, dan sekitar 500 juta komputer bahkan tidak memenuhi persyaratan minimum untuk beralih ke Windows 11. Kondisi ini menunjukkan bahwa stabilitas mungkin lebih penting daripada hadirnya fitur AI baru bagi mayoritas pengguna.
-Ads Here-